Minggu, 21 Desember 2014

Download Film Doraemon Stand By Me (Full HD)

Download Film Doraemon Stand By Me (Full HD) 




Yups sesuai judulnya kali ini saya akan share film yang lagi booming pada minggu-minggu ini, yaitu Film Doraemon Stand By Me. Anda pasti tau kan? oke di sini saya akan mereview sedikit tentang film ini.


Stand by Me Doraemon (STAND BY ME ドラえもん?) adalah film animasi pencitraan hasil komputer Jepang tahun 2014. Film ini diadaptasi dari serial manga Doraemon. Film yang disutradarai oleh Takashi Yamazaki dan Ryūichi Yagi. Film ini akan dirilis pada tanggal 8 Agustus 2014 oleh Walt Disney International Japan. Film ini menceritakan bagaimana Doraemon harus meninggalkan sahabat terbaiknya.


Oke! saya tidak akan ngomong panjang lebar lagi, langsung saja bagi yang penasaran ingin menonton film Doraemon Stand By Me (Full HD) bisa langsung download di link berikut ini:  tusfiles atau mediafire

Selamat Menonton yaaa!!!☺✌

Categories:

Sabtu, 13 September 2014

AKU AKAN TETAP MENCINTAIMU

AKU AKAN TETAP MENCINTAIMU


Aku masih mencintai dan bertahan untuknya
sampai mata ini menutup dan tak lagi 
melihat mentari..

Saat ini, aku mempunyai sesosok seorang wanita, dia adalah wanita yg sangat kucintai. Meskipun rasa sayangku untuknya tak pernah ternilai, aku tak ingin mundur.. Aku akan tetap teguh dengan pilihanku, aku pasti bisa meluluhkan hatinya.. Meskipun aku tau, dia selalu mengabaikanku..

Bertemu dia pun aku selalu menyapanya, selalu memberi senyum untuknya. Tapi dia? *ketus wajahnya*.
seolah-olah tak ingin sekali aku ada di kehidupannya. 

Pagi ini, aku bangun.. 

mempersiapkan beberapa perlengkapan kerjaku, tak lupa aku sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat menuju tempat kerjaku. Tak lupa, setelah bangun tidur aku langsung mandi dan sholat subuh.
Sesudah sarapan pagiku kali ini, aku selalu mengucapkan dia selamat pagi & mengingatkan sarapan

Aku mulai mengetik sms untuk dia yg ku sayang..


Aku : Hai, Selamat pagi cantik, pagi ini begitu cerah. kamu jangan lupa sarapan ya. :)

Dia : *Engga dibales..

Smsku pagi ini, tak juga dibales olehnya.

sekarang, aku mau memberitahunya kalo 
aku mau berangkat berkerja.

Aku : Aku udah mau berangkat kerja,, oh iya, kamu hati-hati ya. Jaga diri kamu baik-baik

kamu jangan telat makan, jangan lupa sholat. :) 
Dia : *Engga dibales...

Hari itu aku pun berkerja, dan sela-sela istirahatku.. aku 

tetap menyempatkan diri untuk mengingatkan dan memberi
perhatian kepadanya.. 

Aku: Aku udah kerja, lagi jam istirahat nih, oh, iya kamu udah makan belum?? Makan yg banyak ya,

kamu jangan sampe sakit. Aku gak mau dgr kamu sakit. :)
Dia : *Engga dibales.. 

Saat aku pulang kerja pun dia belum membalas smsku. Skrg

aku tibda dirumah. Sesampainya dirumah aku langsung mandi
dan beristirahat dikamar, lagi lagi perasaanku hanya ingin terus
memperhatikanya. Aku mengetik sms lagi untuknya..

Aku : Meski kamu gak pernah bales sms aku, aku akan tetep sms kamu. Jangan lupa makan malem ya, istirahat yg cukup ya. :)

Dia : *Engga dibales..
Aku : Eh iya, entar kalo  kamu mau tidur jangan lupa sikat gigi, cuci kaki ya. Good night semoga mimpi indah ya, dan selamat beristirahat. :)
Dia : *Tetep engga mau bales... 

Setiap hari aku selalu melakukan hal yg sama, aku hanya ingin

menunjukan kepada dia kalo aku benar sayang padanya. Dgn
terus terus memperhatikanya, meski dia sering mengabaikanku. 

*Bangun tidur* *Langsung sms dia*


Aku: selamat pagi kamu org yg aku sayang, jangan lupa gosok gigi, mandi, sholat subuh dan sarapan ya. Aku sayang kamu :)

Dia : *Engga bales..

Aku sekarang, tidak masuk kerja. Aku sakit kepala yg begitu hebat. Sekarang aku harus berobat ke rumah sakit dan tidak masuk. Dan terpaksa kali ini aku membohongi dia, dengan sedikit humor pagi ini kepadanya. 


Aku : Hari ini aku gak masuk kerja, aku mau pergi ke rumah sakit.. Oh iya, kamu jangan lupa sarapan ya, jgn telat makan dan jgn lupa sholat. Aku cuma mau ngasih tau kekamu.. kalo aku sayang sama kamu :) 

Dia : Siapa yang sakit,, kamu?? Oh iya kamu sakit apa?? kok ngga ngasih tau?? 
Aku : Hehe, engga ada kok, engga ada yg sakit. Cuma pgn kesana aja, lagian aku juga kangen sama pesan singkat yg dulu pernah kamu bales buat aku, kamu kalo gak begini kamu gak akan bales sms aku  kan *seneng Banget* :) Yes pesan singkatku akhirnya di bales. :)
 Dia : *Engga dibales lagi..

Aku : Kok ngga dibales lagi, kamu marah ya :-( ? Ya udah aku minta maaf, aku kan cuma kangen kamu. bukan mau ngerjain kamu. :)

Dia : *Engga dibales...

Akhirnya pesan aku dibales lagi sama dia, mungkin dia marah dengan humorku itu. Hmm.. padahal aku cuma kangen kamu, kangen awal-awal pertama kali kenal sama kamu. 


*Aku berniat minta maaf dan mulai sms dia lagi.


Aku : Aku tau kamu marah, yaudah mungkin mulai besok aku ga akan ganggu-ganggu kamu lagi, Gak smsin kamu lagi aku minta maaf ya, Aku juga udah maafin kamu kok:) Jaga diri baik baik, aku sayang bgt sama kamu, aku kanggen bgt sama kamu. :)


Keadaan eja semakin melemah, ternyata sakit kepala yg eja derita selama ini bukan sekedar sakit kepala biasa, eja divonis dokter bahwa eja menderita tumor otak. Eja mengetahui kalo kepalanya terdapat tumor otak, akhirnya penyakit itu melemahkan fisik eja.

*Saat siang* Eja berjalan, menuruni tangga. Lalu tiba-tiba eja pusing. Dan dia jatuh dari tangga dan kepalanya terbentur tembok anak tangga. 
Akhirnya eja terbaring dirumah sakit lagi, akibat pendarahan otak. Setelah tadi siang eja jatuh, sekarang keadaanya kritis, dan pesan terakhir yg eja ucapkan adalah "Mah.. Pah.. terima kasih, aku sayang kalian dan aku sayang wanita itu, dek tolong sampaikan pesan ini". Ujar eja mengucapkan kepada mama papa dan adiknya. *Akhirnya eja menghembuskan terakhir, dan air mata di kelopak matanya jatuh.

Setelah eja meninggal dunia, eja pun tak pernah sms si dia lagi, hingga buat si dia merasa bersalah, dan mengkhawatirkan keadaanya. Akhirnya diapun berinisiatif membalas pesan singkat eja disiang hari..


Dia : Ya, aku maafin kamu, aku juga akan jaga diri baik baik. Emang kamu mau kemana? 

Kemudian smsnya dia dibalesin sama adiknya eja : "Jangan sms ke nomer ka eja lagi ka, kak eja udah meninggal,, kak eja meninggal kemarin sore, siang ini pemakamannya kalo kakak bisa dateng, dateng ya kak. Sebelum kak eja meninggal, dia  berpesan ke kaka. Kalo kak eja sayang bgt sama kaka."

Dia : *Terkejut *Gak nyangka *Lemes *Nangis kejer :'( :'( :'(


Pesen buat temen :
"Hargai lah usaha seseorang..yang ­ memberimu perhatian dan kasih sayang. Karena, kita gak pernah
tau,, kapan mereka pergi dan kapan dia menghilang sebelum kita mengucapkan terimakasih."


Salam Penulis : @rizkkyz 😉


Categories:

HUJAN YANG MENDATANGKAN KEBAHAGIAAN

HUJAN YANG MENDATANGKAN KEBAHAGIAAN 


Bulir‐bulir air ini menjadi saksi tentang kita berdua. Tentang sebuah ikatan tak berstatus namun begitu kuat sampai kita tak bisa terpisahkan. Tentang kita berdua.

Bersama dengan turunnya pasukan air dari langit, bersamaan pula dengan pertautan kelingking antara kita berdua. Kamu, dan aku. Merupakan satu kesatuan yang berjanji untuk selalu bersama hingga terpisahkan oleh maut.



Melihat hujan diluar sana, rasanya aku teringat masa lalu..


Waktu itu, aku, berada dalam suatu ruangan yang sesak itu. Dipenuhi dengan teman sebayaku yang ribut itu. Ada yang bergosip, melempar‐lempar kertas, maupun bernyanyi sambil memetik gitar. Percayalah, mendengar mereka semua membuatku pusing.

Aku, dengan nyamannya bersandar ke jendela, melihat keluar.

Hujan.

  
Titik‐titik air itu terus menyerang bumi tanpa ampun. Benturan‐benturan antara air dan bumi tersebut menciptakan suara gaduh namun terdengar indah ditelingaku. Simfoni suara alam yang merdu itu… merupakan konser yang paling aku sukai dibanding konser penyanyi manapun. Suasana hujan membuat hawa terasa sejuk meski tetap saja sedikit terasa sesak karena padatnya kelasku itu.

Ah, aku memang suka hujan.


Karena hujan, tumbuhan yang tak bertenaga itu menjadi segar kembali.

Karena hujan, tanah yang gersang bisa basah dalam waktu sekejap.
Karena hujan, aku bisa merasakan kesejukan tersendiri, menikmati alam, mensyukuri tiap bulir yang jatuh ke bumi.
Karena hujan…. Aku bisa mengenangmu untukku sendiri.
  
Ya, harus kuakui, aku mencintai seseorang diam‐diam. Cukup dilahap olehku saja, kunikmati kesendirianku untuk melihatnya dari jauh dan kusimpan dalam memori yang tidak akan pernah kulupakan.

Tapi sayangnya, banyak orang mengatakkan bahwa dia menyukai orang lain.


“Hey.”


“Eeeeh?”


Ah, dasar bodoh. Dia terlalu cerdas. Datang disaat aku memikirkannya.


“Melamun saja terus. Gak baik tau.” Katanya pelan sambil tertawa renyah.


Aku memaksakan diri untuk tersenyum. Aku terlalu takut untuk menunjukkan ekspresiku kepadanya.

Kucoba saja acuhkan dia. Namun sayangnya jantung ini tak bisa berkompromi. Malah berdegup lebih kencang. Dan membuatku berkeringat dingin. Aku… gugup.

“Oh iya, kamu sudah mengerjakan tugasnya?”


“Eh ano…” Aku benar‐benar bingung harus menjawab apa. “Aku sudah mengerjakannya.” 


Dia pun mengernyitkan kening. “Kau aneh, hahaha”


“Hahaha.”


Dia pun segera beranjak lalu berbaur bersama teman‐temannya di depan.


Tiba‐tiba saja…

Krieekk..

“Eh Putri!”


Sosok gadis berambut panjang sepunggung dan agak pendek, memasuki ruanganku. Semua mata langsung tertuju padanya, Ya, perempuan itu memang menjadi salah satu pusat perhatian. Dan perempuan itu..


“Hey! Kapan sih kamu mau nembak Putri? Ciyee..”


Dan perempuan itu adalah orang yang disebut‐sebut incaran si dia.


Aku, bersama kehampaanku ini, berusaha mengasingkan diri ketika mereka berdua sudah berada disatu tempat dan didukung oleh teman sekitarnya. Kusandarkan lagi badanku ke jendela, kuhirup lagi aroma basah dan tanah yang bercampur, lalu ku hempaskan pelan, berharap beban ini hilang begitu saja.


Namun rasanya, cara ini tidak berhasil.


“Waah! Putri emang cocok ya sama kamu!”


Huh. Aku benci orang‐orang itu. Memandang bahwa yang cantik dan tampan itu modal untuk dicintai. Nyatanya, aku tidak.


Nyatanya aku tidak mencintai dirinya karena wajahnya. Untuk ukuran laki‐laki, wajahnya tergolong standar. Tidak tampan namun tidak buruk. Biasa saja. Namun ada beberapa hal yang menarik darinya..


“AAAAA”


“Argh!”


Sejenak kelas menjadi hening. Kulihat didepan kelas, perempuan itu dengan posisi hampir jatuh, ditahan oleh dirinya. Aku, melihat itu. Aku melihat itu… aku merasa hancur. Aku. Hancur.


“Aaaaa! Manis sekali!”


Oh Tuhan… mengapa dia tidak biarkan saja perempuan itu terjatuh, agar mukanya terbentur tanah dan merasakan bahwa sakit yang kurasakan lebih dari itu?


Dia dengan kasar melepaskan pertahanannya.

“Kau berat sekali,”

Suasana kelas makin gaduh. Meneriakkan nama mereka agar saling bersatu. Teriakan itu bagai pisau seakan menembus dadaku, kurasakan sakit amat mendalam namun tak dapat kulukiskan.


“Dasar tukang gosip!” tukasnya pelan.


Dia dengan santai berjalan… berjalan ke arahku.. aku serius. Dia berjalan ke arahku. Ke bangkuku.


“Aku duduk disini saja. Lebih enak,”


Kamu tak seharusnya duduk disini bersamaku. Aku tak pantas duduk disampingmu.


“Hah.. orang‐orang itu nyebelin ya. Menggosip saja kerjaannya. Padahal kan yang kusuka bukan dia..”


AH. INI BENAR‐BENAR MEMBUATKU MATI PENASARAN.


Aku pun dengan pelan menoleh padanya, dengan santai dia melihatku yang sepertinya kelihatan gugup.


“Haha! Iya, aku suka sama seseorang. Orang itu unik dan membuatku penasaran karenanya,”


Semoga saja itu aku.


“Memangnya siapa?” tanyaku lirih.


“Kamu.”


Tuhan. Tolong hentikan waktu ini. 5 menit saja. Ah tidak, sejam deh.


Mataku terbelalak. Aku tak percaya. Ah, dilihat dari gayanya, pasti dia bercanda.



TEEEEET.

 Sudah bel.

Semua bergegas pulang, membereskan buku masing‐masing dan segera pulang. Dan hujan, malah semakin deras sehingga banyak yang memaksakan diri untuk berbasah kuyup karena serangan pasukan air tersebut.

Dan yang tersisa hanya aku dan dia.

Aku terus terdiam. Memikirkan kata‐katanya tadi. Membuat semuanya seolah nyata, meski tahu itu hanyalah dongeng semata.


“Hey..”


Hujan, kau benar‐benar membawa berkah ke bumi ini.


“Ya?”


It feels awkward, semua terasa canggung. Dia menatapku lekat‐lekat, yang malah membuatku takut. Aku takut dia dapat membaca pikiranku.


“Maaf jika aku terlalu lancang. Tapi aku memang suka kamu, kok.” Ucapnya.


Aku benar‐benar tidak mempercayai ini. Aku? Mendapatkan seseorang yang aku impikan? Kok rasanya seperti tak mungkin…


“Kamu itu mahluk paling unik yang pernah kutemui. Kamu suka hujan. Aku tahu karena aku suka memperhatikanmu, jika hujan kamu suka memperhatikan luar. Kamu mempunyai sifat yang keras, namun berpegang teguh pada prinsipmu. Dan…”


Dia menunduk dengan wajahnya yang merah.


“Aku tergila‐gila padamu.”


Aku rasa aku berada dialam mimpi. Namun begitu mendengar suara hujan yang begitu deras, aku sadar bahwa itu nyata. Impianku hidup. Mimpiku nyata. Bersamaan dengan suasana yang kusuka, hujan, dia menyatakan pernyataan tak terduga. Yang membuatku terkejut dan bersyukur karenanya. Rasanya… aku ingin menangis.


“Kau mau pulang bersamaku? Kalau kau mau, tautkan kelingkingmu pada kelingkingku.”


Mukanya memelas sekali. Dia lucu. Dihadapanku terdapat kelingkingnya yang berharap untuk disambut oleh kelingkingku. Aku, berusaha untuk menikmati momen ini sejenak, menutup mata dan menghirup udara disekitarku. Sejuk, dan alami.. ditambah dengan kehadirannya disini.


“Ya, aku mau..” jawabku sambil menyambut kelingkingnya.



**** THE END **** 



Salam Penulis: @rizkkyz :) 

Categories:

Selasa, 25 Maret 2014

Ciri-Ciri Orang Yang PHP

Ciri-Ciri Orang Yang PHP

Di Indonesia sudah biasa kalau denger kata PHP. Eh, bukan PHP Hypertext Preprocessor ye tapi Pemberi Harapan Palsu. PHP sudah menyerang sebagian bahkan hampir semua anak remaja maupun yang dewasa. Banyak dari mereka yang jadi korban PHP dikarenakan terlalu bawa perasaan dan nggak memperhatikan situasi dan keadaan yang sedang terjadi diantara dia dan si pelaku PHP. Maka dari itu di sini, gue hadir sebagai pacar penolong lo. *benerin topeng* *benerin sayap* *terbang*.

Yang menjadi korban PHP itu kebanyakan kaum hawa tapi tidak sedikit juga kaum adam yang menjadi korban PHP. Mereka yang sudah di-PHP-in pasti sangat hati-hati untuk kedua kalinya jika sedang PDKT (lagi) sama yang lain. Kalau mereka nggak berhati-hati berarti mereka itu bodoh polos. Jadi, lo harus berhati-hati kalau lo sedang PDKT sama seseorang dan lo harus tau tanda-tanda dia bakal serius sama lo atau hanya PHP-in lo doang. Nah, mau tau ciri-ciri orang PHP? *kedipin satu mata* *kelilipan*.

Check it out!

                                      


1. Dia Datang dan Pergi Seenaknya.
   Dia datang dan pergi seenaknya, itu maksudnya ia datang disaat dia lagi bosan atau nggak ada kerjaan, dan pergi seenaknya tanpa pamitan. Contoh kasus: Nama si cewek adalah Anggun. Anggun ngerasa sedang dekat sama si Joko. Nah, tapi si Joko menghubungi Anggun dihari-hari tertentu saja dan Joko nggak pernah kasih tau ke Anggun apa aja kegiatan Joko. Kalaupun si Joko bener-bener sibuk, seenggaknya kasih tau ke Anggun dulu, misalnya "Eh, aku mau cebok dulu ya.". Nah, dalam kasus seperti ini, kita jangan terlalu positif, kita juga harus memikirkan hal-hal negatif. Misalnya doi memang datang disaat dia ngerasa bosan saja atau lagi ngerasa sendirian. Tapi ketika doi lagi senang-senang dia nggak pernah ngabarin ke kita. Gitu ...

2. Modus dan Panggilan "Sayang".
    Iya, kebanyakan modus juga ciri-ciri orang PHP. Kenapa? Karena doi pengen dapet perhatian sama halnya seperti dapet perhatian dari pacar, maka dari itu dia ngeluarin jurus "modus" dan berkata-kata indah biar dapet respon positif dan mesra dari korbannya. Contoh kasus: Joko slalu SMS/BBM/Nelpon si Anggun dengan kata-kata indah bukan romantis. Inget ya, kata-kata indah bukan romantis, beda! Jadi lanjut ke Joko tadi, Joko ingin dapet perhatian khusus dari Anggun jadi Joko panggil Anggun dengan sebutan "sayang". Iya gitu, secara otomatis si Anggun bakal manggil "sayang" juga karena Anggun memang bener-bener tertarik atau suka sama Joko. Kasus ini gue namain kasus sayang-sayangan tapi belum jadian. Mending jadian dulu baru sayang-sayangan.

3. Nggak Pernah Nembak dan Mulai Menjauh.
    Ya iyalah nggak pernah nembak, kalau nembak itu bukan PHP namanya. Nah, buat korban PHP yang cewek, pasti si cowok nggak pernah nembak tapi nggak mau ngejauh sampai pada titik bosen. Jadi, kalau PDKT sama cowok, si cowok nggak pernah nembak selama setahun (eh, setahun kelamaan ya) selama sebulan atau 2 bulan aja. Mending lo tinggalin atau kalau lo cewek hebat dan nggak gede gengsi, lo tanyain gini. "Berapa kali sehari lo mandi?" "Hubungan kita ini sebenernya gimana sih?". Ya, minta kepastian sama itu cowok. Nah, kalau korban PHP-nya cowok, pasti si cewek mulai ngejauh kalau si cowok udah ada tanda-tanda mau nembak. Lalu, si cewek kembali lagi. Sebenernya si cewek itu cuma butuh perhatian doang, tapi nggak mau jadian. Ya, si cowok itu malah jadi korban. Yang lebih nyesek itu ketika cowok udah deket banget sama si cewek. Eh, si cewek malah jadian sama cowok lain. *lah kok jadi gini, ini bukan curhat*.

Udah sih, segitu aja dulu yang baru gue tau. Gue pusing, gue belum mandi, gue masih bau dan gue nggak pernah ganteng. *nah, ini baru curhat*.

Kalau ada tambahan lain untuk ciri-ciri orang PHP.  Silakan isi kotak komentar di bawah ini.
Terima kasih.

Categories:

Jumat, 21 Maret 2014

Kendala Pada Saat Move On

Kendala Pada Saat Move On


Ehh... Kali ini gue mau ngebahas tentang Move On nihh, kendala atau masalah yang sering dialamin sama anak-anak muda jaman sekarang. Udah nggak heran juga kan kalian kalau baca kalimat Move On? Yaps, mungkin juga yang lagi baca ini lagi ngalamin yang namanya kendala susah move on. Untungnya gue udah keluar dari kendala atau masalah ini. Alhamdulillah..
     Kenapa kali ini gue bahas kendala move on? Ya karna gue mau cocokin sama perasaan-perasaan anak jaman sekarang aja, yang susah move on, yang susah lupa, yang susah berpaling dari mantan pacarnya itu yang mungkin sangat disayangnya. Susah emang sih kalau udah sayang. Jadi ya jelas aja kalau jadi susah berpaling gitu setelah putus atau pisah sama pacarnya. Apalagi kalau putusnya karna hal yang nggak jelas alesannya, tiba-tiba main diputusin gitu aja, yang padahal kitanya lagi dalam keadaan sayang-sayangnya sama dia, lagi butuh-butuhnya sama dia, dan lagi nggak pengen banget jauh dari dia. Beuh.. Udah pasti itu sedih banget ya, dan ya itu.. Jadi susah move on.
     Nah, di sini kadang juga yang udah ninggalin kita tanpa alesan itu nggak tau diri, seenaknya, dan seakan-akan dia itu adalah orang yang nggak punya hati. Kenapa? Iya.. Disaat kita lagi berusaha buat ngelupain semuanya, mau coba buat buka lembaran baru dengan menghilangkan segala bayangan tentang dia, eh dia malah tiba-tiba dateng lagi dengan sms atau bbm “Heh, sombong nih.. Hehe, apa kabar kamu?”  buseeehh.. nanyain kabar seolah dia nggak punya salah sedikitpun. “WOOOYY.. KABAR GUE PASTINYA LUMAYAN NGENES JUGA LAAAAHH!!”, dalam hati menjawab pada saat dia menanyakan kabar. Tapi beda sama jawab  pesan dia langsung “Baik-baik aja kok.. Baik banget malah.”. Hmm.. biasanya yang jawab gitu itu tuh cewek, ya biar keliatan tegar dan nggak apa-apa aja gitu. Cewek kan gitu, dia pinter banget nyembunyiin perasaannya. Dia lagi nyesek atau sakit hati kalau ditanya gitu jawabnya juga nggak apa-apa. Apalagi kalau ditanya sama mantan pacarnya yang udah nyia-nyiain itu. Biasa.. Gengsi.
     Semua orang pasti pernah kali ya ngerasain yang namanya susah move on, dapet kendala-kendala disaat kita lagi beranjak mau move on. Yaiyalah, itu tandanya kita yang susah move on sangat merasa banget kehilangan pas lagi sayang-sayangnya, kita juga punya hati, perasaan yang benar-benar sayang yang ngebuat makanya kita jadi susah move on. Dan gue malah berpikiran, orang yang susah move on itu justru keren dan hebat, disaat dia sudah ditinggalkan dan disia-siakan, dia masih bisa sayang dan susah ngelupain gitu, selalu keingetan terus, selalu kepikiran terus, pokoknya hebat deh. Betapa tulusnya perasaan itu. Beda sama dia yang setelah putus langsung punya pacar lagi seakan langsung lupa dan nggak ada beban. Eh tapi jangan salah, biasanya yang move onnya cepet, yang langsung punya pacar pada saat baru putus itu yang nyeselnya belakangan, disaat kita udah move on dan berhasil lupa sama dia, naaahh.. Dia nanti yang baru ngerasain nyesel dan selalu kepikiran kita, jadinya dia deh yang susah move on. Rasain deh tuh! Emang enak!
     Move on emang nggak gampang, butuh perjuangan yang sangat extra bila kita sudah benar-benar menyayanginya. Gagal move on itu adalah kekalahan, tapi jangan juga mentang-mentang udah kalah, kamu harus tetep stuck di situ aja. Belajar dari kekalahan, belajar dari kesalahan. Coba lagi, lagi dan lagi. Tuhan pasti akan membantu umatnya yang selalu mau berusaha dan mencoba. Kalau nantinya kamu udah bisa lupa dan move on dari dia, siapa juga yang bahagia? Kamu kamu juga kan? Yang nantinya bakal nyesel siapa? Ya dia yang udah nyia-nyiain ketulusan kamu. Udahlah, semua itu udah pasti ada balasannya. Jangan terlalu pusing karna susah move on, intinya terus berusaha untuk menempuh bahagia. Coba acuhkan bila dia datang dan pergi seenaknya begitu aja. Tetep SEMANGAATTTT!
     Di sini juga,  gue punya pengalaman pribadi tentang susahnya move on, bahkan sedikit rumit dan menurut gue, gue kali ya yang bego. Haha, soalnya temen gue sering banget bilang gue bego karna masalah ini. Tapi gue nggak perduli, karna yang namanya perasaan itu nggak ada yang bego, namanya juga udah sayang, ya mau diapain juga tetep aja kita pasti bakal tetap bertahan, dalam kondisi apapun itu. Mau kita udah disia-siain, nggak dianggep penting, udah sering disakitin,  tapi kalau yang namanya udah sayang dan hati milih tetep bertahan mau gimana? Kadang suka rumit sih, dipikiran kita ada rasa mau ninggalin, tapi takut nanti nyesel, kalau terus bertahan, sama aja nyiksa hati dan batin. Sedih..
    Gue dulu pernah sayang banget sama seseorang, tapi gue disakitin terus, gue disia-siain terus, bahagiapun cuma sedikit yang gue rasain. Udah gitu, dia nggak punya perasaan banget, setelah lama gue sabar, ngalah dan selalu sabar.. Eh malah dia yang tiba-tiba pergi buat ninggalin gue. Nyesek nggak? Pastinya nyesek ya.. Iya. Nah, disitu gue bener-bener masih sayang, dan coba perlahan gue mau lupain. Tapi inget ya, move on itu bukan suatu keharusan dan kewajiban, jadi nggak usah dipaksain, biarin aja berjalan dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu rasa itu juga pasti ilang dengan sendirinya. Begitupun juga gue waktu itu, nggak gue paksain. Tapi ada aja kendalanya, dia malah dateng lagi kayak nggak ada dosa, dan yang bikin sering gue dikatain bego itu, ya karna gue selalu welcome dan menerima dia dengan baik, dan timbulah perasaan itu lagi. Ah, pokoknya f*ck lah.
     Tapi yaudahlah, menurut gue, perjalanan menuju move on itu memang pasti ada aja kendalanya, cobaannya, masalahnya, memang pasti ada. Itulah yang dinamain batu sandungan diperjalanan menuju kebahagiaan, nggak ada yang mulus. Jadi buat kalian yang susah move on, ayo bangkit dan semangat. Jangan terlalu dipaksain, semakin kita paksa buat ngelupain, bayangan dia akan semakin muncul juga. Dan coba, sedikit acuh dan cuek dengan dia yang sedang kita usahain buat lupain, jangan terlalu welcome. Masih banyak kebahagiaan yang menanti kita di luar sana, bukan hanya memikirkan yang itu itu aja, yang buat kita semakin menderita. Semoga kalian yang masih susah move on bisa cepet move on dan bahagia sama yang lebih baik ya.. Sekian aja tulisan dari gue ini, udah kepanjangan.. Sebenernya masih panjang, tapi nanti kalian keburu ngantuk karna bete ngebacanya. Hahaha.. Selamat move on ya ! :)) Semoga berhasil ;)

Categories:

Long Distance Relationshit

Long Distance Relationshit

     Long Distance Relationshit , mungkin udah nggak heran lagi ya kalian denger kata itu. Atau lebih biasa lagi disebut  LDR.

     Ya, sebuah hubungan yang dijalankan dari jarak jauh. Entah yang dipisahkan antar desa, kota, pulau, atau bahkan dipisahkan oleh Negara. Wow, sungguh fantastik bukan? Secara, hubungan itu dijalankan pasti harus benar-benar penuh dengean kepercayaan, jauhi rasa kecurigaan, dan ya.. kabar itu akan dijadikan nomor satu mungkin untuk mereka yang menjalankannya.
 Bagaimana kita menjalankan hubungan tersebut?
     Cara kita menjalankannya ya sebenarnya hampir sama dengan hubungan yang biasa-biasanya. Cuma bedannya dipisahkan jarak, atau jadi jarang ketemu. Ya bisa dibilang sama aja kita pacaran sama Handphone. Haha, secara gitu, kita kadang kalau lagi mesra-mesranya jadi senyum-senyum sendiri ke Handphone, kalau lagi marah jadi suka marah-marah sendiri ke Handphone, ya begitu seterusnya. Tapi betapa bahagianya kalau dia udah ketemu, mungkin ya udah diatur kali ya waktunya. Entah itu seminggu sekali, sebulan sekali, atau beberapa bulan sekali deh gitu. Lanjut..
Resikonya apa aja sih?
     Sebenernya ya semua hubungan itu memang pasti memiliki resiko, segala suatu yang harus kita tanggung dan terima. Karna resiko itu kan pilihan, atau pilihan itu ialah resiko. Jadi gini, kalau LDR itu ya resikonya pasti udah kepikir di luar otak kalian semua, ya pikir aja.. Gak ketemu, pastinya kita jadi gampang banget curigaan, suka mikir macem-macem kalau si doi main sama orang lain yang menjadi lawan jenisnya. Jadi gampang kangen juga termasuk resikonya tuh, jarang ketemu kan pastinya bakal jadi sering banget kangen. Entah kangen liat senyum dia, tingkah dia, atau cara-cara di ngomong, dan sebagainya.  Sesibuk apapun kalian, pastinya kalian harus beri dia kabar, sebenernya semua hubungan pun gitu.. Tapi beda  kalau LDR, orang yang menjalankan LDR itu otomatis jadi gampang banget khawatir, suka mikir macem-macem kalau tetiba pacarnya itu nggak ada kabar gitu aja. Makanya, kabar itu dijadiin resiko di hubungan ini.
     Oke, disini gue mau certain pengalaman gue sebagai LDR lovers (jiaahh.. lu kata apaan pake lovers-lovers-an. Hahaha..). Nggak, bukan apa-apa, soalnya gue sering atau suka banget LDR-an, sampe gue suka dicengin sama temen-temen gue kalau gue itu LDR lovers.  Tapi jangan salah ya, LDR people itu bukan berarti menandakan bahwa dia itu nggak laku di daerahnya sendiri. Kalau dari alesan gue sendiri kenapa gue suka banget LDR-an itu sih gini; di Kota tempat gue tinggal ini sempit, bro.. Hayooo, jangan ngeres.. bukan sempit yang lain-lainnya lho ya.. Kota gue ini yang sempit. Bukan sempit diameter atau luasnya, kata ‘sempit’ itu cuma pengibaratan. Pengibaratan yang mengartikan bahwa sempit itu adalah ya.. kayak satu komplek aja lah gitu. Si ini kenal si itu, eh si itu taunya kenal juga, dan terus terus terus begitu. Atau gue punya satu kata yang sering banget gue pake buat orang yang suka nanya ‘kenapa lo LDR-an terus don?’ gue jawab ‘Pacaran sama satu kota itu sama aja pacaran sama temennya temen’. Kenapa? Ya nggak jauh.. Misal, gue pacaran sama si itu yang deket rumah gue atau satu kota sama gue, pasti ada aja temen gue yang nyamber di Twitter atau facebook gue, ‘ooohh.. lo pacaran sama dia sekarang, don? Waahh, langgeng yak.. Dia mah temen gue don’ atau ‘dia mah sahabat gue don, jaga baik-baik ya.. Awas lu di apa-apain!’. Males kan kalau digituin? Males nggak? Kalau kalian nggak males, yaudah gapapa gue aja sendirian yang males. Jadi agak risih gitu deh pokoknya.
     Gue juga suka bingung, kenapa gue demen banget LDR-an kayak gitu. Padahal udah gue coba nih buat biasain aja pacaran satu kota atau ‘pacaran sama temennya temen’,  tapi tetep aja.. Nggak bisa, nggak nyaman, dan susah sayang. Agak aneh sih, tapi ya gimana.. Udah begini hidup guenya. Jadi ya, gue jalanin ajalah.. Gue udah nggak keitung berapa kalinya LDR-an, sampe pernah 2x gue pacaran sama yang beda negara, Kanada, dan Italy. Tapi nggak ada yang awet, paling lama gue LDR-an waktu itu cuma 4 bulan, dan itu juga terakhir. Jujur, gue mau berubah, gue mau pacaran sama yang deket-deket aja, yang terjangkau deh gitu. Selama LDR-an emang gue nggak pernah putus karna diselingkuhin (mungkin karna emang nggak tau). Gue biasanya putus karna udah sama-sama bosen, sama-sama bete, atau sama-sama udah jarang ada yang ngasih kabar. Shit lah pokoknya, gue pengen keluar dan nggak mau LDR-an terus.
     Long Distance Relationshit, kenapa gue ganti ‘ship’-nya jadi ‘shit’? Karna emang menurut gue LDR itu emang Shit! Hubungan yang bikin kangen banget, curigaan banget, khawatir banget, pokoknya yang buat semuanya itu jadi banget deh. Sedangkan sesuatu yang dilakukan pake banget atau kebangetan itu kan nggak baik. Iya, ‘kan? Yaps, pokoknya emang shit. Sebelumnya mungkin emang udah ada tulisan yang sama judulnya kayak gini, tapi bukan sama sekali niat gue buat nyontek atau apalah.. Tapi emang ini yang sangat ingin dari dulu gue tulis, karna yaa.. menurut temen-temen gue itu gue adalah LDR lovers, shit kan? Nah, makanya gue tulis ini. Hehehe..
    Tapi yaudahlah lupain.. Kalau emang jalannya kamu LDR-an atau pacaran satu kota atau ‘pacaran sama temennya temen’, ya itu udah pilihan kalian, kalian tau kan pilihan itu memiliki apa? Yaa, pinter! Resiko. Semoga kalian bisa menembus resiko yang ada, dan semoga kalian yang baca ini hubungannya langgeng, entah itu yang pacaran sama satu kota, atau yang LDR-an, atau juga yang… Jomblo.
Hehe :D cuma bercanda aja kok ;)

Categories:

"LDR"

"LDR"


LDR itu Long Distance Relationship yang artinya hubungan jarak jauh. Tapi gua pernah nemuin pasangan yang pacaran dan jaraknya pun dekat dan masih satu kota, tapi mereka tidak pernah sekalipun ketemu karna alasan sama-sama sibuk. Apa itu sebuah alasan? Oke, gua gak tau.

Tapi menurut gua, LDR itu gak masalah kalo emang sama-sama cinta, sama-sama percaya. Dan yang pernah gua tau, ada juga yang LDR bisa sampe ke hubungan yang lebih serius (nikah). Gua pernah nyobain hubungan jarak jauh dan itu gak bertahan lama karna gua itu masih coba-coba. Buat anak kok coba-coba. Lho... Dan semakin kesini gua coba lagi untuk LDR, dan gua coba untuk serius dan bahkan gua udah serius dan mudah-mudahan gak bubar. Emangnye band Serius, bubar..

Ada yang pernah bilang ke gua kalo LDR itu bikin pusing. Bukan LDR-nya yang bikin pusing, tapi pasangan-nya mungkin yang bikin pusing. Salah pilih kali tuh, buru-buru kali tuh milihnya. Ada juga yang bilang ke gua kalo LDR-an itu gampang diselingkuhin. Balik lagi ke yang tadi, salah pilih kali tuh, buru-buru kali tuh. Kalo emang saling cinta dan saling percaya, gua yakin gak akan ada yang namanya selingkuh. Yakinin aja apa yang gua bilang, tapi jangan percaya.

And then, gua sekarang lagi ngejalin hubungan Long Distance Relationship. Mudah-mudahan gua nge-post ginian buat buktiin ke diri gua sendiri kalo gak ada perselingkuhan diantara hubungan jarak jauh. Bukan gua doang, buat yang lain yang ngejalanin hubungan LDR.

Oke, cuma itu aja yang gua post.... :)

Categories:

Rabu, 19 Maret 2014

Macam-Macam Alasan Orang Bikin Berantem Sama Pacar

 Macam-Macam Alasan Orang Bikin Berantem Sama Pacar

Gue lagi bete sama temen gue yang bentar-bentar curhat gara-gara lagi berantem sama pacarnya. Gue herannya mereka itu sering banget berantem loh.. Kayaknya mereka sama-sama gak bakal bisa tidur sebelum berantem sama pacar terus banting hape sampe rusak.

Dalam pacaran, berantem mungkin bisa jadi bumbu-bumbu yang asik biar kerasa indahnya pelukan pas baikan, indahnya perasaan pas berani minta maaf dan memaafkan. Tapi kalo berantemnya diem-dieman selama berhari-hari atau bertaun-taun, atau saling bayar dukun buat santet-santetan, itu bukan berantem yang sehat.

Nah, dari hasil investigasi gue selama temen gue ini suka curhat ke gue, gue bisa ngumpulin beberapa alasan bodoh mereka sampe-sampe bikin mereka berantem. Here they are:

Telat Ngabarin

Jadi temen gue ini orangnya pelupa. Masih muda tapi suka pikun. Gue yakin kalo tititnya nggak nempel di tubuhnya, pasti udah sering ketinggalan di pos ronda. Gara-gara sifat pelupanya ini, dia sering diomelin pacarnya karena suka telat ngabarin kalo lagi apa-apa, sedangkan pacarnya ini posesif banget, tiap pacarnya ngapa-ngapain, dia selalu minta kabar. Tarik nafas sama buang nafas juga kudu ngabarin lewat BBM.

"Sayang.. Aku lagi narik nafas nih.. PING!!"
"Sayang.. Aku lagi buang nafas nih.. PING!!"
"Sayang.. Hari ini e'ekku pulen loh.. PING!!"

So, mulai sekarang jangan heran kalo liat orang yang ke mana pun, kapan pun selalu nunduk dan ngetik di BBM. Dia lagi sibuk ngabarin pacarnya yang posesif.. Kasihanilah dia.. Pacarnya pasti galak banget.. Kalo ketemu orang kayak gitu, deketin pelan-pelan, terus kasih support sederhana kayak bilang, "Sabar ya mas.." sambil dielus-elus pundaknya, biar dia tegar menghadapi cobaan ini.


Salah Kirim BBM/SMS

Ini adalah salah satu kesalahan yang sering terjadi sama setiap orang. Yah, bukan manusia namanya kalo nggak pernah ngelakuin human error. Salah kirim SMS/BBM itu bisa dibilang kesalahan yang manusiawi. Tapi sayangnya, banyak yang secara "sengaja" ngelakuin modus salah kirim SMS/BBM buat nyari kenalan baru untuk kemudian diajak curhat-curhatan, dan... Jadian deh..

Tapi untuk masalah salah kirim SMS/BBM ke pacar sih, kayaknya nggak perlu ampe dibawa ribut juga, selama apa yang ada di dalam SMS/BBM itu bukan tulisan yang mengundang konflik. SMS/BBM yang mengundang konflik? Gue pernah dapet SMS/BBM kayak gitu dari mantan calon gebetan gue. Sampe-sampe skrinshotnya masih gue simpan ini:



Nek ngene iki sing pekok sopo, jal?!

Salah Sebut Nama

Gue sering ngeliat temen gue itu digampar di depan umum gara-gara nggak sengaja manggil pacarnya pake nama cewek lain. Pacar temen gue itu langsung ngomel-ngomel di depan muka dia sambil bilang: "Supri itu siapa? Pacar lo? Selingkuhan lo? Terus gue lo anggep apa?!" *Plak!*

Iya, ceweknya marah besar.. Padahal temen gue cuma salah manggil pake nama cowok.. Dasar posesif. Semenjak saat itu, temen gue nggak pernah manggil pacarnya pake nama lagi.. Tapi pake sebutan "Beibi..", dan semua cewek atau cowok yang dia kenal, dia panggil "Beibi" juga, buat jaga-jaga biar dia nggak salah manggil pacarnya lagi.. Cerdas! Dan jijik juga gue.

Ditinggal Tidur

Biasanya yang LDR ngalamin hal ini. Ditinggal tidur pacar pas telponan. Yah nggak boleh langsung ngambek sih, bisa aja pacarnya kecapekan karena beraktivitas seharian. Orang kalo kecapekan kan tidur itu kayak pingsan, tau-tau dunia berasa gelap dan bablas tidur tanpa ucapan selamat malam. Soalnya, kadang ada juga yang udah ngantuk, tapi nggak tega buat bilang ngantuk pas sadar si pacar lagi seru-serunya cerita tentang keseharian dia.. Itulah kenapa, tanpa sadar dia tiba-tiba tidur gitu aja..

Ditinggal tidur, menurut gue adalah alasan yang bodoh buat berantem. Kecuali kalo ditinggal tidur bareng selingkuhannya..

Lebih Sering Jalan Sama Temen

Temen gue ini emang lebih suka nongkrong sama temen-temennya. Dan untuk menghormati azas kerukunan antar umat berasmara, dia nggak pernah mau bawa pacarnya kalo lagi nongkrong sama temen-temennya. Iya, soalnya temen-temen dia itu jomblo semua.. Termasuk gue. #SesekPasNulisIni

Niatnya emang baik sih, tapi karena pacarnya posesif, hawanya selalu curigaan dan su'udzon mulu. Jadi setiap kali dia dikasih kabar kalo cowoknya lagi hangout gitu, dia bakal mikir kalo cowoknya lagi dugem sama cewek-cewek seksi, atau lagi arisan sama ibu-ibu pejabat.

Gak Diakuin

Tau nggak sih lo, seindah-indahnya pacaran itu sih kalo kita bisa jalan dan have fun gak cuma sama pacar doang, tapi sama temen-temen setongkrongan juga. Apalah arti pacaran kalo tiap lagi jalan, lo dapet kalimat kayak gini:

"Nanti kalo ketemu temen-temenku, ntar lepasin gandengan kamu ya.."

Atau,

"Nanti kalo ketemu mantanku, kamu agak menjauh dari aku ya.."

Atau,

"Nanti kalo ketemu pacarku, kamu pura-pura ngemis aja ya.."

Ya, itulah pedihnya dicintai tapi tak diakui.. Diajakin jadian, tapi tidak pernah dibanggakan. Diajak pacaran, tapi nggak pernah diajak jalan..

Dan, apakah alasan terakhir ini wajar buat bikin berantem? Enggak.

Yap.. Semua alasan di atas, menurut gue nggak pantes buat dijadiin alasan untuk berantem. Karena dalam pacaran, kalo udah ada komunikasi yang baik, nggak bakal ada kata berantem. Dengan komunikasi yang lancar, rasa percaya kepada pasangan akan semakin besar. Dengan komunikasi yang baik, nggak bakal ada niat dari pasangan buat curhat ke orang lain sampe dapet solusi yang nggak bener. Jaman sekarang emang gitu.. Hati-hati aja.. Jarang ada orang yang mau dicurhatin tanpa menyisipkan niat agar bisa nge-PDKT-in.. Hihihihihi..

So, kalo ada kesalah pahaman, mending buruan diomongin sama pasangan.  Kalo ngerasa salah ya ngaku salah, kalo udah ada yang ngaku salah ya nggak usah diperparah.. Jangan malah diem-dieman, terus nyari orang lain buat jadi pelarian.. Yang ada ntar malah terjadi perselingkuhan.. Hihihihi :D

Categories:

Episode “Pandangan Yang Hanya Sekilas Mata”

 Episode “Pandangan Yang Hanya Sekilas Mata”


Gue sering terobsesi dengan hasil karya para penulis di Indonesia yang karyanya cukup bagus banget bagi gue. Salah satunya yang namanya "Radityadika" atau yang sering di sebut "bang dika". Siapa sih yang gak kenal mereka berdua. Akun twitternya yang udah beratus-ratus followers. Hahahe :D , terkadang suka kagum aja liat hasil karya tulisannya mereka berdua. Apalagi bang dika. Novel Cinta Brontasaurusnya laku terjual, emang sudah mahirnya di dunia sastra kayanya. Lebih tepatnya lagi di dunia Novelis.
Di episode kali ini gue bakal bikin episode tentang “Pandangan Sekilas” dari judul novel gue #RealitaCinta  yang sebelumnya judulnya #CintaButuhWaktu. Kenapa gue ganti judul? Yaa.. karna judul gue yang #CintaButuhWaktu menurut gue judulnya sama kaya novel karangan bandnya vierra. Nanti dari pada orang-orang bingung nyari karya gue yang mana, dan karya band vierra yang mana. Gue akhirnya memutuskan untuk berganti judul #RealitaCinta. Cinta pandangan pertama emang indah. Suka bikin hati terkesima-sima. Yaa.. wajar lah, cinta kan tumbuhnya dari perasaan yang tulus. Kalo dari sekedar mata doang mah? Mending gak usah pacaran, itu Cuma bisa bikin sakit hati doang. Asal tetep sama manusia loooh jatuh cintanya, jangan sama hewan. Lohhhhh…. *ehh

Oh iyaa, sekedar mengingatkan lagi nih. Yang jomblo-jomblo dilarang baca deh. Nanti malah bikin lo ilfil liat ceritanya. Maklum lah kan belum pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta yaa gitu, biasanya… *ehh :D hehehe
Yukkk ah langsung aja simak nih ceritanya……..

Dulu gue belum sama sekali ngerti apa itu sebenernya cinta. Sampai-sampai gue pernah nanya tuh kek kakak gue, dan gue pun dikatain sambil diomongin.
“Masih kecil, gak boleh main cinta-cintaan”
“Emang lo gak kecil??? Beraninya sama anak kecil doang” *ngomong sambil kabur* wkwk :D

Cinta yang paling enak itu ya yang sama-sama udah saling sayang, saling cinta, saling menjaga, saling mengasihi, saling melindungi, saling mempercayai antar kedua belah pihak, saling jujur, yaa pokoknya saling-saling gitu deh. Apalagi kalo udah saling mengenal kedua orang tuanya, udah saling mengenal teman-temannya. Uh.. surga duniawi banget. Tapi, terkadang cinta juga menyakitkan. Iya, apabila kita terjatuh di orang yang salah. Bisa bisa kita malah sakit hati. Karna apa? Karna orang yang kita anggap kita cintai, belum tentu orang tersebut mencintai kita juga. Bisa saja hanya cinta main-mainannya dia.

Pandangan sekilas yang terkadang bisa timbul rasa suka, dari rasa suka juga bisa timbul rasa sayang, dan dari rasa sayang tersebutlah timbul rasa cinta. Orang kalo udah bener-bener cinta, ga main-main. Kalo udah sakit hati ya pasti sakit banget, cemburu ya cemburu banget, khawatir ya khawatiran banget. Makanya guys, jangan pernah lo kecewain orang yang udah bener-bener sayang sama lo. Sebelum, lo menyesal dikemudian harinya nanti. Jangan..
Jangan sampai kehidupan lo Cuma lo pakai sebagai tempat penyesalan saja. Jangan.. Masa depan kita masih cerah, jangan cepat putus asa.

Waktu itu gue masih SD, pengalaman gue yang gak bisa dilupakan sih menurut gue. Iya karna dari situlah gue udah mulai paham apa itu cinta?
Gue melihat dengan sekilas temen gue bahkan sahabat gue tampil perfect banget. Istilahnya cantik lah. Entah dari mana rasa suka itu datang, yang jelas gue udah merasa tergila-gila dengannya. Serasa kaya di film India aja, hahaha. Ngerasa di dunia itu cukup ada gue dan dia(orang yang gue suka) dan peserta penari-nari Indianya
Lalalalalalalala… ckck :D

Waktu itu umur gue masih jalan ke 12thn layaknya masih kaya anak bocah yang banyak sotaunya. Gue bilang ke nyokap gue:
“Ma, rizky udah mulai jatuh cinta nih” *sambil senyum-senyum malu gitu*
“Emang kamu tau apa itu rasanya cinta??” *nyokap gue nanya dengan serius*
“Enggak ma.. Emang apa rasanya??? *Jawab gue dengan santai*
*Tiba-tiba pipi gue ditampar* “Pluuaaaakkkkkk..”
“Bagaimana rasanya???” *Sontak nyokap gue nanya”
“Sakit mah….” *Jawab gue dengan meringis-ringis kesakitan*
“Yap…. Seperti itulah rasanya cinta”

Gue berkesimpulan bahwa Ibu gue telah mengajarkan sesuatu kepada gue. Iya, tentang cinta. Bilamana cinta awalnya itu indah, tapi selalu berakhir sakit hati. Cinta juga bisa kedaluarsa, tapi cinta juga yang bisa membuat kita tetap tegar dalam menghadapi masalah.

Hingga pada waktu itu gue pun masih tetep suka bingung. Kenapa cinta pandangan sekilas atau juga yang sering disebut “Cinta pandangan pertama” sering susah dilupakan? Dalam istilahnya sih susah move on? Apa karna terlalu besarnya kekuatan ultraman? *ehhh ßEfect sering nonton film “Ultraman” nih waktu kecilnya. Sampai-sampai cita-citanya aja mau jadi ultraman, hahaha.
Maksud gue, apa terlalu besarnya kekuatan cinta dalam diri kita? Sampai-sampai susah untuk melupakan seseorang yang kita cintai.

Gue ngerasa gue kalo cinta sama seseorang itu pasti sayangnya sayang banget, tulus banget. Serasa di dunia ini itu gue yang milikin. Sama seperti halnya yang kaya tadi. Kaya di film-film India tersebut. Panggil aja namanya gilang yang gue suka ini.
“Gilaaaang…… I sayang kamu” *Sok belaga campuran Inggris Indonesia*
“Tapi aku gak bisa ky. Maaf :’)”

Cewe rata-rata yaa gitu emang. Yang padahalnya mau, tapi dia tolak. Karna apa? Karna terkadang cewe gak mau nyakitin perasaan orang. Perasaan cewe itu lembut. Jadi, wajar kalo disakitin dia itu terkadang nangis.

Gue dari situ melihat sisi positifnya aja, bukan positif hamil loooh yaa…. *ehh
Iya, positif karna cinta ga selamanya indah. Gak selamanya harus memiliki. Tapi, cinta juga ga butuh alasan. Masa iya sih kita cinta sama seseorang ada alesannya. Semisalnya, karna dia ganteng/cantik? Ganteng/cantik itu relative, Gak usah mandang fisik. Orang kalo bener-bener sayang ga bakalan liat itu semua. Kalo sayang ya nerima apa adanya, bukan ada apanya. Tapi, bukan berarti dia yang mencintaimu bisa semena-menanya menyakiti hatimu loooh….

Gue pernah galau kok semenjak gilang ternyata mengucapkan “Maaf, gak bisa” saat gue bilang “I sayang kamu”. Disitu rasa kecewa gue memang sungguh besar. Orang kecewa sih wajar. Yaa karna cintanya itu bukan untuk main-main, apalagi kalo sampai disakitin. Gue pernah sampai gak tidur karna amenia *ehh salah* maksud gue Imsomnia. Dan ternyata kakak gue pun nanya ke gue:
“ky, lo kenapa belum tidur???”
*Gue dipanggil ky, karna nama gue rizky, jadi  biasa di panggil kiki ;).. .*
“Gabisa tidur gue kak. Gue kecewa”
“Kecewa kenapa sih lo ky. Malem-malem kok galauuuuu”
“Orang yang gue cintai, gak bisa bales rasa cinta gue” *nada sedih* -_-
“Yaelah udah tinggalin. Lagian apa sih alesan lo mempertahankan orang yang gak cinta sama lo? Buang-buang waktu lo aja”
“Cinta gak butuh alesan kak. Kalo cinta yaa cinta. Cinta itu butuh waktu, susah buat ngerasain yang namanya kenyamanan lagi dari seseorang” *sambil nada nangis dan merengek-rengek*

Dengan tekadnya pun gue kembali ke semangat gue yang dulu. Gue gamau hidup dalam keterpurukan cinta doang. Gak ada elo, gue masih bisa hidup kok. Tapi nyatanya, the power of power ranger gue ga bisa bangkitin gue dari keterpurukan cinta ß*keseringan nonton power ranger nih masa kecilnya*

“Maa…. Bangkitin semangat kiki lagi dong kaya dulu” *sambil merengek-rengek karna putus cinta*
“Apa ki? Janga dulu mati ki… Mama belum siapin kuburan kamu. Tukang gali kuburnya belum mama hubungin, nanti undang tamunya juga gimana? Jangan dulu ki. Jangan... Mama belum tau harga permeter tanahnya berapa sekarang”
“Kampreeett… Siapa juga yang mau mati???” *dalam hati gue, sambil kesel juga sih yaa*

Hingga pada waktu itu gue minta pendapat dengan kucing gue. Kucing gue emang sih agak sombong gitu, tapi dia sok jual mahal gitu deh. Gue paksa aja biar dia dengerin curhatan gue. Oh yaa, kucing gue namanya Susan. Suka dipanggil Ucan, tapi sih gue panggil kucing batak. Gatau juga dari mana nama panggilan itu gue dapet. Kalo menurut si susan mah, coba kalo lo bukan majikan gue? Uh… Gue udah kabur dari kemaren juga, hahaha. :D *dilarang ikutan ketawa*
“Ucaaannn…….”
“eooongg… eeoonggg….” *mungkin karna gak bisa ngomong sama kaya manusia kali yaa??? Jadi suaranya aneh gitu*
Gue jadi terlihat tampak bego karna cinta. Yakaliiii gue galau, ceritanya ke kucing gue. Itu juga dia jawab karna pantatnya kucing gue, gue teken-teken gitu. Hahaha, mungkin dia merengek-rengek kesakitan kali yaa, bukan karna mau dengerin curhatan gue.

Sampai pada akhirnya pun gue berfikir kalo cinta bisa saja kedaluarsa. Cinta bisa aja indah. Cinta bisa saja menyakitkan. Tapi, cinta gak pernah salah. Hanya kitanya saja yang terkadang salah dalam memilih orang. Yang terkadang tidak tepat, dan bisa menyakitkan hati kita sendiri.


Selesai…

Categories:

Kamis, 13 Maret 2014

Cara Menghindari Cowok Yang Modus

Cara Menghindari Cowok Yang Modus

Tentunya kita sudah biasa mendengar kata “Modus” di kehidupan kita sehari-hari bukan? Beberapa orang percaya modus sudah menjadi hal yang biasa banget di kehidupannya. Dan terkadang gue suka bingung sendiri kenapa ada aja orang yang bangga banget ketika dia modusin seseorang atau sebaliknya.

Dan lucunya lagi, gue juga banyak nemuin orang-orang yang rata-rata berjenis kelamin cewek yang suka ngirimin twitpic “foto unyu-nya” ke beberapa selebtwit cowok. Apa motivasi mereka ngirim twitpic kayak gitu? Right! Yang pasti mereka berharap untuk dimodusin sama si selebtwit tersebut.

Gak Cuma cewek yang mau dimodusin, gue juga sering nemuin lebih banyak cowok-cowok yang suka modus ke cewek. Bahkan gue sendiri gak jarang modusin cewek. eemh.. oke, lupakan!

Dan Apa jadinya kalo virus modus ini terus menyebar ke pemuda-pemudi indonesia? Bagaimana jika fenomena modus ini menjadi hal yang sangat ngetrend di masa depan? Mungkin kalo itu terjadi, akan ada beberapa anak muda yang berpikir modus itu sudah menjadi kewajibannya sampai-sampai dengan hanya modusin 1 cewek aja, mereka gak perlu makan. Udah kenyang. Ancur.

Kadang gue berpikir, apakah cowok terlahir untuk modusin cewek? Apakah cewek juga terlahir untuk dimodusin cowok? Apakah bambang sudah pakai deodorant di kedua keteknya? Sorry, agak ngelantur.

Oke, yang jelas gue percaya kalo gak semua cewek mau dimodusin sama cowok, dan artikel kali ini gue dedikasikan ke semua dedek-dedek cewek yang unyu-unyu supaya gak masuk ke jebakan tukang modus (walaupun enggak semua cowok kayak gini). Mari...

  1.  Kalo ada cowok yang ngajakin kamu nonton film horor, tolak dia! Kalaupun kamu harus sangat terpaksa untuk ikut, usahakan duduknya agak jauhan, misalnya kamu duduk di baris pertama, dianya suruh aja duduk di baris ke sepuluh. Karena satu-satunya tujuan cowok ngajak cewek nonton film horor itu adalah supaya kamu (kaum cewek-cewek unyu) ketakutan sampai-sampai kamu melukin dia. Songong kan? Emang!
  2.  Kalo ada cowok yang boncengin kamu sambil ngebut-ngebut dan suka ngerem mendadak, keplak aja kepalanya, kalo perlu lempar pakek bata. Karena dia berharap banget kamu nempel sama dia. Ngeselin kan? Emang!
  3. Kalo ada cowok yang suka ngentut di depan kamu, jauhi dia.. soalnya bau. #yaeyalahbanci!
  4. Kalo ada cowok gak dikenal tiba-tiba mau minjem HP kamu buat misscall HP dia yang lagi hilang, bilang aja kalo pulsa kamu udah kadaluarsa. Karena cowok kayak gini itu Cuma pura-pura doang kehilangan Hpnya dia, padahal niatnya itu mau tahu nomor HP kamu.
  5. Kalo ada cowok yang sok-sok nenangin kamu pas kamu baru putus juga termasuk modus. Modus yang terselubung. Padahal hatinya seneng karena ada kesempatan buat nge-gebet kamu. Baru tahu kan? Iya. Sama-sama.
  6. Hati-hati sama cowok yang suka mentionin atau RT-in twitpic kamu di twitter. Karena tujuan utama mereka itu adalah modusin kamu. Biasanya mereka suka muji-muji kecantikan kamu gitu deh.
  7. Kalo ada cowok yang rela menawarkan dirinya untuk mengajari kamu memainkan alat musik, jangan mau! Kenapa? Karena banyak banget kesempatan buat mereka untuk ngemodusin kamu sambil ngajarin main alat musik tsb. Pribahasanya itu kalo enggak salah “sambil menyelam, keselek air”.



Mungkin gue harus mengakhiri artikel ini. Karena kalo kamu banyak tahu, nanti kasihan cowok-cowok pada enggak bisa modus lagi. Hehehe :D

Categories:

Selasa, 11 Maret 2014

Do you remember?


Do you remember?

“Jadi beli sepatunya?” kata saya“ga jadi ga ada temennya” jawabnya“tadinya kalo jadi kesana mau nebeng, soalnya ada acaranya Harry Potter di deket situ, hhehe. Ya sudah”“oh kalo gitu saya jemput ya sekarang”“serius?”“iya rapi rapi ya”Masih ingatkah kamu dengan percakapan itu, yang akhirnya membawa kita menyusuri koridor mal megah dan berhenti di toko sport untuk mencari sepatu. Aku masih ingat“oke kita lanjut nanti” kataku“iya” jawabnyaMasih ingatkah kamu dengan percakapan itu. Salam penutup yang selalu sama, dan memang selalu ada kelanjutan setelahnya. Meski hanya sunyi dan helaan nafas yang terdengar, karena masing-masing sudah terhanyut didunianya. Bahkan aku masih bisa mengingat deru nafas itu meski tak lagi kini kamu yang menyapaku di line telepon itu“siap-siap ya dikit lagi kita terbang” katanya“hah?” tanyakuMasih ingatkah kamu dengan kata-kata itu. Senja pertama kau bawa aku terbang. Sangat ingin aku tertawa mengingatnya, ya, karena aku masih sangat ingat bagaimana bingungnya aku dengan dunia khayalmu kala itu“Dimana?” tanyaku“ada disitu” jawabnya“ga keliatan kok?”“tutup matamu dan rasakan kehadiranku”Masih ingatkah kamu dengan rangkaian pesan singkat itu? Aku mengamalkannya hingga kini. Walau terlihat sangat konyol, tiap kali aku merindukanmu, ku biarkan mata ini terpejam sejenak dan kurasakan kehadiranmu. Nyata tapi tak ada“hahahaha”“mana bisa begitu hahahaha”Ingatkah kamu kala saat itu?, ketika tawa bisa bebas menari di udara. Ketika aku adalah aku dan kamu selalu jadi kamu. Hebatnya kamu yang selalu bisa buatku tertawa, bahkan ketika aku sudah putus asa.Aku merindukan masa itu. Aku tahu aku tidak hanya punya kamu, mereka semua juga sama.Tapi canda, tawa, cela dan sapa tak pernah sama bila bukan kau yang punya


I remember... All the things that we shared, and the promise we made, just you and II remember... All the laughter we shared, all the wishes we made, upon the roof at dawnDo you remember... ?    Tak apa kini sudah tak bisa lagi punya cerita yang sama, tapi ku harap kau masih mengingatnya, seperti aku mengingatmu

Categories:

Sabtu, 01 Maret 2014

Dia PHP, atau Elo Yang ngarep?

 

Jadi kmaren gue ketemu temen yg tiba-tiba curhat, katanya dia jadi korban PHP.. Buat yang belom tau apa itu PHP, gue jelasin aja kalo PHP itu kepanjangan dari Pemberi Harapan Palsu.. Nah.. Temen gue ini sedih banget.. Dia bilang kalo dia abis jadi korban cowok yang PHP.. Gue penasaran, kenapa dia bisa nyebut cowok itu PHP.. Ternyata dia bilang, tuh cowok udah deket sama temen gue tadi, dan di saat lagi deket-deketnya, tuh cowok menjauh dan ngilang gitu aja. Dari situ, gue mulai paham konsep PHP.. Gue kirain kemaren, PHP itu "Pamer Harta Papi"..
Tapi kalo ngeliat kasus di lapangan, banyak banget orang-orang/muda-mudi di luar sana yang suka bilang,
"Gue abis di-PHP-in sama dia!"
"Dasar cowok PHP!!!"
"Kemaren ngefollow gue, sekarang gue di-unfollow, dasar PHP!!"
Tampaknya konsep PHP sendiri sudah mulai bergeser. Gue ngeliat PHP di sini malah bukan lagi karena satu pihak emang mau ngasih harapan palsu, tapi pihak yang menganggap dirinya sendiri sebagai korbanlah yang sebenernya kege'eran duluan. Sehingga, saat pihak pertama mencoba biasa-biasa aja, padahal pihak ke dua udah jatuh cinta, pihak pertama bakal dituduh nggak peka dan ngasih harapan palsu. Kasian? Memang..

 Jadi, di sini mari kita coba meluruskan dulu.. Mana yang layak disebut PHP, dan mana yang cuma kege'eran semata.

1. Orang yang lagi jatuh cinta, level Ge'eR nya bisa sampe berjuta-juta
Yup.. Harus diakui, kalo kita lagi jatuh cinta, kita pasti bakal ngerasa serba Ge'er atas kelakuan dari orang yang kita taksir. Misal dia update status di BBM :
"Gak sabar nunggu hari senin, biar bisa ketemu kamu.."
Karena elo udah naksir ama dia, pasti elo berharap (atau mungkin udah menganggap) kalo tuh status update dia buat elo, sehingga elo merasa #AdaHarapan..
Atau, suatu hari kalian lagi ikut pelajaran olah raga, dan dia yang ngelihat elo kelelahan, nawarin minuman dingin karena kasian.
Tapi karena elo udah naksir ama dia, perlakuan dia bakal bikin elo ngerasa #AdaHarapan..

2. Bedakan kebaikan dengan harapan
Nah.. Ini kasusnya sih hampir sama kayak point pertama di atas. Orang baik emang adorable.. Tapi orang baik ke elo, bukan berarti dia cinta sama elo. Misal gini, suatu hari ada anak baru di sekolah elo yang lumayan cakep. Otomatis, dia belom punya temen, dan kebetulan dia duduk semeja sama elo.
Terus, karena elo temen pertama dia, dia bakal selalu bareng sama elo, dan bakal baik-baikin elo. Mungkin elo bakal sering dibeliin jajan di kantin, diisiin pulsa, diisiin bensin, atau mungkin... dibeliin deodorant (Ternyata elo bau ketek).

Sampe akhirnya, pas dia mulai punya banyak temen di sekolah, dia pun nyoba baik ke semua orang, dan elo bakal ngerasa udah nggak spesial lagi karena perlakuan dia ke orang, sama dengan perlakuan dia ke elo. Dan di situ elo mau nuduh dia PHP? Padahal, faktanya, elo yang terlalu berharap.. Kasian.

3. Cuma mau Silaturahmi
Ada kalanya, seseorang tiba-tiba masuk ke kehidupan lo, terus baik sama elo, padahal niat dia itu cuma pengen silaturahmi, punya temen baru atau malah nyari sahabat. Tapi kadang kebaikannya, elo tanggepin secara berlebihan karena elo udah terlanjur naksir sama dia.
Contoh simpelnya, dia mau nganterin elo beli baju di mall dengan niat cuma nemenin elo doang.. Tapi waktu balik dari Mall, elo bilang makasih ke dia, dan ngasih ciuman di pipi dia..
Contoh lainnya, elo lagi sakit.. Dia bawain elo buah dan obat, biar elo cepet sembuh. Padahal niat dia kalo elo sembuh, dia pengen nyontek tugas elo. Dan itu dia lakukan atas nama persahabatan. Tapi karena elo udah naksir duluan, elo menganggapnya sebagai harapan.. Dan lagi-lagi elo ngerespon kebaikan dia secara berlebihan..
Sampe akhirnya dia ngerasa nggak nyaman karena dia nggak mau ada hubungan yang lebih dari pertemanan sama lo. Dia pun mencoba menjaga jarak, dan mungkin pergi. Di situ, elo mau bilang dia PHP? Bukan.. Itu elo yang terlalu gampang naksir sama orang..

4. Bukan mau PDKT-in elo 
Nah, kasus ini pernah gue lihat sebelumnya di lingkungan gue. Jadi, ada temen gue ngomel-ngomel karena dia ngaku abis di-PHP-in seorang cowok. Katanya tuh cowok dulu sering ngehubungin dia, SMS dia, sering ngajak keluar dia, tapi endingnya tuh cowok jadian sama sahabat dia. Nyesek memang.
Tapi pas gue nanya, "Tuh cowok kalo SMS/nelfon elo suka ngobrolin apa aja?"
Temen gue jawab, 
"Suka nanyain ntar malem ada acara nggak, mau jalan bareng nggak? Ajakin Sherly ya.." 
"Selain itu?" Gue penasaran.
"kadang tuh cowok ngajakin gue dinner, dan dia minta saran gue ngajakin si Sherly.."
Sampe di sini, gue sadar.. Tuh cowok bukanlah seorang PHP. Dari awal dia deketin temen gue, dia emang punya niat buat PDKT.. Tapi bukan sama temen gue, melainkan ke Sherly, sohibnya temen gue itu. Dan kalo temen gue itu sakit ati gara-gara tuh cowok endingnya jadian sama Sherly, ya nggak boleh bilang tuh cowok PHP dong.. Itu sih gara-gara temen gue ini emang naksir ama tuh cowok, sampe-sampe dia nggak bisa berfikir secara sehat kalo tuh cowok lebih sering nanyain si Sherly daripada nanyain dia.. Kasian.

5. The Real PHP
Di sini, gue mau ngasih liat ciri-ciri orang yang bener-bener layak dikatain PHP. So, kalo ketemu kasus kayak di bawah ini, halal hukumnya kalo dia dikatain PHP.
- Suka manggil sayang-sayang.
Nah.. ati-ati sama orang yang kayak gini. Kalo misal kalian baru kenal, dan belom jadian, tapi dia udah manggil-manggil kamu dengan panggilan "Sayang", waspada aja.. Kalo suatu saat dia tiba-tiba pergi, itu baru namanya PHP. Karena panggilan "sayang" itu punya makna tersendiri bagi sebagian orang. Buat orang yang nggak ge'eran pun, bakal jadi ge'er kalo udah dipanggil "sayang" sama seseorang yang dia suka kan?
- Suka pake emoticon monyong.
Ini juga patut diwaspadai kalo lo lagi BBM-an sama seseorang yang lagi deket sama elo. Belom jadian udah berani make emoticon cium-cium, menandakan kalo dia lagi mancing elo biar elo juga make emoticon yang sama, lalu elo ngasih lampu hijau. Dan, kalo dia endingnya ngilang gitu aja, tanpa dilanjutin PDKT-nya, itu lah wujud dari PHP.. Santet aja~
- Suka ngegombal romantis.
Kalo elo lagi deket sama seseorang, dan dia suka ngeluarin kalimat-kalimat "maut" buat elo, sehingga elo kelepek-kelepek karena terpesona, artinya dia emang udah ngasih harapan.. Palsu atau nggak harapannya, tergantung.. Dia ngilang atau lanjut sama elo.. :)

- Hukuman buat pelaku PHP
Diiket dan dijemur di monas. Masukin lintah pacet ke sempaknya. Biarkan tititnya lemas karena Anemia.

Nggak lah.. Becanda.. Kita nggak boleh membalas kekejaman dengan kekejaman.. Balaslah kekejaman dengan senyuman.. Karena senyum yang tulus itu senjata paling ampuh untuk membuat orang yang bersalah sama elo merasa malu pada diri sendiri seumur hidupnya.. Percayalah..

Categories:

Jumat, 28 Februari 2014

Puisi "Senja yang Padam"

Senja yang padam

Dia rapuh, namun tangisnya kini mulai ada jeda. Dia bersimpuh, pasir putih menjadi alas --pun angin mengundangnya pulas.

Dia berbaring, membiarkan air mata turun hingga mengering. Dia sesenggukan, membiarkan tangis menyerupai spasi, berirama bergantian.

Kala itu, sore ketika senja ingin berpamitan, dia tak ikhlas melepas. Genggaman masih dieratkan, tatapan jauh kosong menatap jingga yang mulai kehitaman. Separuh badannya mulai menghitam, separuhnya lagi masih terang terkena cahaya. Ia tetap terjaga di beranda senja, lalu perlahan ia melepas genggaman.

Lalu senja meyakinkan, "Berbaringlah, tidur yang nyenyak. Esok, aku datang sesuai janjiku pada semesta. Silakan esok kau puas-puaskan, sibaklah abu-abu langit, carilah aku, maka aku akan mengeluarkan jingga beserta ronaNya"

Dihapuslah air mata, ia terbangun, dan dia berkata "Sampai jumpa". Kemudian ia tergulung bersama kekasihnya, senja.

Categories:

Kamis, 06 Februari 2014

Novel "Realita Cinta"

 Episode “Realita Cinta”

Episode “Realita Cinta”

Di episode kali ini tentang “Realita Cinta” sebelumnya gue juga bingung dalam untuk memilih menentukan judul. Yang tadinya sebelumnya judulnya yaitu Cinta Butuh Waktu, namun banyak dari sekian orang-orang yang bertanya.

“Judulnya kok sama kaya bandnya vierra sih ommm??? Yang cinta butuh waktu???”

“Terus? Gue harus perduli, gitu???”

Tapi, gue dari situ berkesimpulan bahwa yang lebih baik yaa harus mengganti judulnya. Dan, gue ganti Realita Cinta. Karna gue fikir rata-rata di dunia ini bahasannya tentang percintaan semua. Kalo ga ada cinta, mana mungkin ada hati? Kalo ga ada hati? Mana mungkin timbul perasaan suka dengan seseorang?

Cinta itu mewakili kita setiap orang dalam melakukan hal segala apapun. Cinta bermacam-macam. Cinta kepada sang pencipta, cinta kepada keluarga, cinta kepada lingkungan, cinta kepada teman atau sahabat-sahabat kita, cinta kepada sesama. Ett… tapi kalo cinta kepada sesama, bukan berarti homo loooh yaa??? Gini-gini gue pasti masih wajar lah, masa sih homo??? Kalo homo mah, mungkin bagi mereka yang telah merasa putus asa karena tidak mendapatkan sang pujaan hatinya. Dalam arti “Jomblo”. Sorry yaa mbloooo…. Bukan maksudnya menghina, tapi yaa begitulah kenyataannya, hahaha. ß*dilarang ikutan ketawa*

Realita percintaan dalam kehidupan remaja sering kali terjadi. Dari mulai timbul rasa suka sama seseorang, rasa sayang yang berlebihan kepada orang yang disuka, sampai-sampai timbul rasa cinta yang terkadang berlebihan. Dalam arti sayangnya udah sayang banget. Gak bisa dipisahkan gitu aja. Orang kalo udah sayang banget yaa gitu emang, terkadang untuk menjauh aja udah susah banget. Apalagi, kalo sampai harus meninggalkannya??? Dalam arti putus didalam suatu hubungan???

Namun, ketika seseorang saling mencintai. Seharusnya, kedua belah pihak saling menjaga, saling mengasihi, saling perduli, saling menyayangi, saling memeluk. Bukan hanya satu pihak saja yang memperjuangkan. Terkadang yang namanya pacaran itu juga sebenernya hanyalah masalah status hubungan. Iya, status hubungan yang mengkin lebih jelas.

Pengalaman gue didalam suatu hubungan kisah percintaan memang kadang terdapat pasang surutnya. Mungkin bukan hanya gue aja, tetapi masih banyak orang-orang lain yang merasakannya sama seperti halnya gue. Gue jomblo, dan menurut temen-temen gue jomblo itu hina.

“Makan tuh jomblo, dihina terus kan lo ky???”

“Yaelah emang yang taken udah pasti bahagia??? Enggak juga kan???” *Jawab gue dengan santai*

Namun dari situ juga teman-teman gue semakin mojok-mojokin gue. Entah karna gue salah ngomong. Apa entah karna rata-rata pada taken semua temen-temen gue??? *tutup kuping*

Gue awalnya sempet kaget, karna temen gue Yudha Iriawan suka dipanggil Joker dia tiba-tiba menawarkan gue cewe. Oh yaa… namanya dia joker bukan berarti singkatan dari “Jomblo Keren” jangan salah paham, dia temen gue yang kadang suka gue jadiin babu gue, hahaha. ß*dilarang ikutan ketawa*

Percaya gak? Enggak kan??? Gak usah dibawa serius juga kali. “Okeeee ommm…..”

“Ky, lo mau cewek gak nih??? Kakak kelas nih. Langka looohhh dapetin kakak kelas kan”

“Ah, lo yang bener?? Cakep gak???” *tampang gue agak serius*

“Ah… udah selaw. Pokoknya nanti istirahat lo ikut gue, mau gue tunjukin orangnya ke elo”

Jam bel istirahat pun telah tiba, dan tanpa basa-basi lagi temen gue si babu itu langsung nunjukin orangnya. Sontak, gue pun kaget. Serasa gue mau pingsan aja gitu, karna menurut gue dia orang yang sangat menarik beda dari yang lain. Ngerasa lagi melayang aja diatas awan.

Hari demi hari pun udah gue lewatin untuk sekedar pe-de-ka-te sama sang pujaan hati gue ini, kakak kelas. Gue pokoknya mulai dari dapet nomer hpnya, semua jadwal kegiatannya dia dari temen gue yang babu ini. Ett…. Tapi sekarang jabatannya joker udah gue angkat jadi seketaris gue, hahaha. Udah kaya orang mal aja. Ehhh… salah maksudnya perkantoran mblooo…

Namanya Atika Azmi Purnama, suka dipanggil bebek –bebek gitu sih sama temen-temennya. Lahhhh???? Gue pun kaget. Kok bebek???? Kenapa gak angsa aja sekalian??? Atau kaga yang menarik dikit, kaya ayam aja deh sekalian, HAHAHA. ß*dilarang ikutan ketawa*

Dia sangat menarik perhatian gue. Nah, dari seiring waktu pun gue mulai timbul rasa suka, rasa sayang, sampai-sampai rasa cinta yang terkadang berlebihan. Namun, gue orangnya agak gagap-gagapan gitu. Entah…. Kenapa juga gue gagap gitu. Apa Ibu gue ngidam punya anak kaya Aziz Gagap yak??? Yang pemain pelawak yang sering main lawakan bareng sama si sule itu “Sunda Bule”. HAHAHA, itu sih karena menurut gue aja. Bisa aja sih juga takdir…

Hari demi hari pun tak terasa memang semenjak gue kenal dengan Atika ini, yang suka dipanggil “Bebek”. Namun gue juga sempet ngerti kenapa dia dipanggil bebek?? Yaaa… karna jalannya itu terkadang gak sinkron, patah-patah gitu deh. Dan, kenapa gak dipanggil onta aja sekalian??? Yaa… karna dia cebol alias pendek, HAHAHA. ß*dilarang ikutan ketawa*

Hari demi hari semakin berwarna aja, namun disitu tetep belum masih ada hubungan yang jelas. Ngegantung gitu. Bahkan temen gue “Sasro” yang baru kenal 2atau3 minggu dengan temennya Bebek langsung jadian. Disitu gue sempet mikir, loooh kok cepet banget yaa diaa??? Sasro pake dukun mana dia yaaa???? Hahaha.

Cinta memang gak butuh alesan, cinta datangnya tulus dari hati yang terkadang langsung timbul ke perasaan. Dari perasaan itulah yang bisa membuat kita mengerti betapa berharganya orang-orang yang menyayangi kita? Sebagaimana semestinya layaknya kasih sayang Ibu kepada anaknya. Yang gak pernah putus, yang gak pernah meminta imbalan sepersen pun. Ia hanya minta agar anaknya menjadi lebih baik lagi, dari dia. Supaya apa? Supaya bangga, karna telah melahirkan anak yang membahagiakan kedua orang tuanya. Namun, terkadang antar kedua belah pihak saling egois, saling ga bisa memahami, saling mencaci maki. Dari situlah sifat “sabar” yang sedang diuji.

Hubungan terus berjalan hari demi hari. Hari yang udah dilewati, tak mungkin kembali lagi. Dari situ hubungan gue dengan atika mulai renggang. Entah… karna ada apa?? Namun, itulah cinta. Yang harus butuh perjuangan untuk mendapatkan sang pujaan hati yang kita mau. Bukan berarti munafik. Tapi, memang begitulah cinta. Suatu ungkapan yang terkadang sulit untuk didefinisikannya namun bisa dirasakan getarannya. Gak ada lagi hubungan komunikasi lagi.

“Spongebob sama pattrick aja bisa terus bersama-sama, masa gue sama lo enggak” *dalam hati* Sambil tampak murung wajah gue. Atau juga sih kalo anak-anak jaman sekarang mah bahasanya “Galau”

Entah… dari mana bahasa galau itu ada, dari Negara mana dia dateng. Gue enggak perduli, emang dia siapa gue??? *loohh* kok jadi emosi gini. Hufft :/

Entah… sampai kapan kesendirian ini menyelimuti hangatnya tubuhku. Galau, galau, dan galau lagi kemudian. Temen gue hakim yang satu ini akhirnya nanya ke gue.

“Lo ngapa sih??? Galau??”

“Udah tau pake nanya lagi lo..” *muka bête*

“Pake apa ky?? Ayam apa lele???” *muka bercanda*

“Ah…. Tau lo ahhh. Ngebetein” *muka marah*

“Yaelah, mangap ky. Betul kan lagian kata gue. Sebenernya kata bu sari sih. Kalo kakak kelas itu tukang PHP. Hati-hati deh lo”

Sontak, dari situ pun gue mulai kaget. Mulai gak merasa percaya. Apa memang benar??? *dalam hati gue berbicara*

Namun, gue berkesimpulan lain bahwa itu gak benar. Bahwa rasa suka itu memang bisa datang kapan saja. Bisa sama siapa aja. Namun, kalo rasa cinta itu hanya tertuju kepada satu orang saja. Iyaa… orang yang dicintainya.

Dan gue berfikir, memang sepertinya diantara gue dan atika itu belum timbul rasa cinta. Hanya sekedar perasaan suka saja, yang terkadang berlebihan. Atau dalam arti lainnya adalah terlalu menganggap serius hubungannya itu antar kedua belah pihak. Realita percintaan memang kadang susah dilupakan. Kita memang gak saling cinta, tapi hanyalah saling suka. Terlalu manis untuk dilupakan, kenangan yang indah yang telah dilalui bersama.

Realita cinta gak selamanya indah. Gak selamanya bisa untuk terus memiliki orang yang kita sayang. Gak selamanya juga indah pada waktunya. Namun, kenangan yang terus menghantui kalo antar kedua belah pihak udah saling berpisah. Kenangan yang telah dilaluinya, yang telah dijalani secara bersama-sama. Gak mudah untuk dilupakan. Walupun juga terkadang hanya sampai batas ditengah-tengah jalan hubungannya sudah berakhir. Disitu orang-orang berfikir kalo orang yang kita cintai itu menghianati cinta kita. Namun, disitu jugalah kita harus bersikap dewasa, harus lebih jernih lagi pikiran kita. Bahwa pada akhirnya cinta itu tak harus memiliki…

Selesai…

Salam Penulis: @rizkkyf :)

Categories:

Rabu, 05 Februari 2014

Novel "Dialah Perempuan Itu"

Dialah perempuan itu: Ibu



Jelas terpampang didepan mata, wajah cantik nan jelita, hidungnya yang mancung, rambut bergelombang, (yang sengaja dihitamkan oleh pewarna rambut), pipinya yang merona, alisnya yang hitam menyala, juga bibirnya yang merah merekah, sedang asik duduk di meja riasnya.

"Bu.."

Ibuku masih terdiam, asik dengan gincu yang ditorehkan ke bibir tebalnya.

"Bu.." Ucapku lagi.

"Iya, kenapa nak?"

"Kau mau kemana, tetaplah dirumah. Siapa yang menjaga kedua adikku. Aku masih terlalu kecil untuk menjaganya, bu." Ucapku memohon agar ibu tak meninggalkan rumah.

"Ayolah nak, kamu kan sudah besar, sudah kelas 1 Sma, apalagi kamu lelaki, lagipula.. kalau ibu tidak bekerja, siapa yang membiayai sekolah kamu, juga adik kembarmu yang kebetulan masih duduk dibangku 5 sekolah dasar?, tau kenapa almarhum ayahmu memberimu nama Argani? Sebab, ia mau kelak anaknya menjadi pemberani. Sudah, dengar saja kata ibu, jangan jadi pengecut. Jaga adikmu baik-baik sampai ibu kembali pulang" Ibu memberi pengertian.

"Ngg.. tapi bu.. yasudahlah, baik bu" Akupun meng-iyakan.

Sudah dua minggu belakangan ini, aku mulai curiga sama apa yang dikerjakan ibu. Bagaimana bisa ibu meninggalkan pekerjaan yang sudah 3 tahun dilakoninya, dan mendapat pekerjaan baru yang kurasa tidak normal.  Iya, dulu  ibuku seorang kuli cuci, gaji yang sedikit hanya mampu memberi makan kami saja, uang sekolah nunggak berbulan-bulan. Namun, dengan pekerjaan barunya, ibu mulai bisa melunasi dikit demi sedikit hutangnya pada sekolah. Dari situlah, awal timbul kecurigaan.

---

"Raka..Riki.. tidurlah cepat, besok kalian masuk sekolah pagi, kan?"

"Iya bang" Ucap mereka serempak, aku bingung, mengapa mereka selalu kompak.

"Bang, ibu kemana sih? kenapa dia gak betah dirumah? dia gak sayang ya sama kita?" Raka bertanya.

"Hush, gak boleh gitu, gak ada ibu yang gak sayang sama anak-anaknya. Sudah cepat tidur, tarik selimutnya lalu berdoa"

"Baik bang"

---

Aku terbangun dari tidurku yang nyenyak, saat itu pukul 3.30 pagi. Aku masih terjaga saat itu, dua bocah yang kuanggap malaikat masih asyik dengan tidur pulasnya. Juga dengkur halusnya yang tak kalah merdu oleh putaran kipas angin. Pagi itu dingin, kulihat gigil di kaki Riki, ternyata selimut asik dikuasai Raka. Dengan penuh cinta, kuambilkan selimut dari lemari tua sepeninggalan ayah. Kembali dengan penuh cinta, kubalutkan selimut pada Riki, adik bungsu ku itu. Aku sontak kaget, ternyata dia tak tidur, sepenggal kalimat dilontarkannya, "Untuk abang yang berhati sutra, terimakasih atas kasihmu, terimakasih atas sayangmu pada kami, aku, mencintaimu dengan sungguh", entah darimana adik bungsuku mendapatkan kata-kata itu. Yang jelas hati bangga bercampur haru mendengar perkataan sederhana itu.

"Dik, terimakasih, kau baik sekali" Pujian itu kulontarkan dengan penuh keikhlasan.

"Maka dari itu, tak sia bapak dan ibu mengajarkan tentang kebaikan, hehe" Katanya sedikit bercanda. "Sudahlah, kembali tidur, pakai selimut itu agar kau tak kedinginan lagi" Kataku sambil meninggalkannya.

---

"Kreeekkk..." terdengar suara pintu yang seolah terbuka, aku kaget, ibuku pulang tak seperti biasanya. Biasanya ia pulang sekiranya 15 menit setelah adzan shubuh berkumandang. Kenapa sekarang pulang lebih cepat? Kini ia tampak kurang cantik, rambut kucel, gincunya yang tak merah lagi, pipi kirinya yang sedikit lebam. "Bu, kenapa sudah pulang? juga mengapa kau begitu berantakan?""Lalu kenapa dengan pipi kirimu, rona nya pudar, kini yang kulihat biru lebam. Kenapa bu?, dengan penasaran aku terus meng-interogasikannya.

"Apalah kamu ini, macam polisi saja bertanya-tanya haha" Rupanya ibu malah mengajak bercanda anak sulungnya.

"Aku serius, bu"

"Sudahlah, sudah mau adzan, cepat ambil air wudhu, bangunkan adikmu lalu kita sholat berjamaah"

"Ah, ibu menyebalkan"

---

kini hatipun sedikit tenang, ternyata benar, wudhu dan sholat adalah alternatif yang tepat untuk jiwa yang gundah. Tapi aku masih sedikit penasaran, kenapa ibu bisa berantakan sekali pagi itu? apakah benar yang dikatakan tetangga mengenai ibu; bahwa ibu adalah seorang pesolek.

Saat itu aku masih terjaga, rasa penasaran terus memukul-mukul pikiran, dalam selimut.. aku mendengar doa ibu muda yang cantik jelita, ia ibuku. Asik berdoa diatas sajadah usangnya. Banyak kata yang kusimak, rupanya ia berdoa dengan sungguh, entah berapa butir berupa bulir jagung yang turun melewati dagu panjangnya, ia khusyuk berdoa, tanpa rasa malu ia merengek dihadapan tuhan sambil menadahkan kedua tangan mulusnya, dengan sempurna ia melafalkan doa untuk ketiga anaknya, Raka, Riki, dan Saya pun diikut sertakan dalam doanya. Sedikit yang kuingat dalam doanya.

"Tuhan, aku sudah menghamba dihadapanmu pagi ini tuhan. Dengan penuh harap aku berdoa untuk segala kebaikan, mungkin aku akan mengawali doa untuk ketiga anak-ku, beri mereka kecerdasan, beri mereka rezeki, jadikan mereka anak yang berbakti pada orang tua. Tuhan, jika kau jijik mendengar doa dari pesolek seperti saya. Tak apa. Namun, aku tak akan berhenti berdoa untuk kebaikan malaikat-malaikat yang kupunyaTuhan, jika masih dibukakan pintu maaf, maka aku akan mengampun padamu. Tuhan, tidakkah kau tahu? Menjadi apa yang tidak kita ingin itu menyakitkan? Seraya berlomba memasukan benang kedalam jarum, demi mendapatkan hadiah kita melawan segala resikonya, mana tahu duri itu menancap jari kita sendiri. Sakit bukan?, aku harap engkau memaklumkan, jika tidak dengan cara cepat mencari uang seperti ini.. lalu dengan apa anak-anakku dapat makan? teruntuk tuhan yang maha pengertian, sekali lagi aku mohon, ampunkan diri ini yang sudah terlanjur mengetahui resikonya menancapkan benang ke jarum tadi. Walau ku mengetahui akhirnya, tetap kulalui. Sekali lagi, saya meminta ampun. Saya bertaubat. Dari saya, Wina."

Tercengang ku mendengar doa serta pengakuannya, ternyata pesolek itu ibuku. Yang dibilang mereka benar adanya, Sudah jelas, ibuku adalah seorang pesolek. Entah apa yang harus kurasa. Sedih melihat kenyataan bahwa ibuku mencari duit dengan cara yang tidak halal? atau Bangga melihat ibu yang terpaksa menjadi apa yang tidak diinginkannya demi menghidupi ketiga anaknya? Yang pasti, aku bangga. Terimakasih ibu.

Kini kau sudah tertidur, kau sudah berwudhu, kau sudah bersih dari jamahan beribu-ribu pria. Dan yang aku bangga, aku mendengar kata taubat mu tadi. Oiya, bu, ada sepenggal pesan dibawah bantal yang sengaja kuselipkan, mungkin ketika nanti kau baca, aku sedang tidak dirumah melainkan disekolah.

"Kini aku mengerti. Kau telah mengajarkanku satu hal. Bahwa didunia ini sebenarnya tidak ada orang jahat. Hanya saja, mereka terpaksa memainkan peran Antagonis, sehingga dicap sebagai makhluk paling bengis."

Salam Penulis: @rizkkyf :) 

Categories:

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com

Copyright © @Rizkkyz Blog's | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑